Article Detail
Pendalaman Aksi Puasa Pembangunan “ Menjalin Persaudaraan diEra Digital”
Tiada ungkapan lain selain syukur yang dapat kita
ungkapkan dalam memasuki masa Prapaskah tahun 2021. Kita masih diperkenankan untuk
secara khusus mempersiapkan diri merayakan karya keselamatan Tuhan dalam
perayaan Paskah sebagai puncak perayaan iman kita. Semoga pemberian diriNya
secara utuh dalam sengsara, wafat, dan kebangkitanNya, menjadi sumber kekuatan
iman, pengharapan, dan kasih kita. Tema besar Paskah Tahun 2021 adalah
“Bertumbuh dalam Kristus, Berbuah dalam Hidup” melalui tema tersebut seluruh umat
dapat berproses membangun kesadaran diri akan segala kerapuhan dan dosa,
tergerak untuk mengusahakan pertobatan, mensyukuri segala rahmatNya, dan
membangun keutamaan dan kesucian hidup kristiani. Semoga buah-buah permenungan
yang ditemukan semakin menggerakkan umat untuk mewujudkan hidup yang berdaya
ubah sebagaimana hidup murid-murid Kristus yang tertebus, bertumbuh, dan
berbuah berkat.
Walaupuan semua orang masih
bergelut di tengah Pandemi Covid-19 dan aneka dampak sosialnya, semoga kita
semua masih dapat menyempatkan untuk
mengolah diri selama 40 hari dimasa prapaskah.
Dalam upaya mendampingi anak-anak dimasa prapaskah ,salah satu kegiatan
yang dilakukan unit SD Tarakanita Solo Baru pada hari Jumat tanggal 26 Maret
2021 mengadakan pendalaman APP yang dilaksanakan melalui live streaming
mengambil tema “Menjalin Persaudaraan di Era Digital” . Sarasehan dipimpin oleh
bapak Broto Ary Seno. Bapak Ary menyampaikan
sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri, pastinya
membutuhkan orang lain. Penting bagi
manusia berinteraksi, berkomunikasi, dan menjalin hubungan antar sesama menjadi
sebuah keharusan dengan tujuan menjalin hubungan yang baik guna membangun
persaudaraan penuh kasih sayang.
Saat ini, kebudayaan digital
menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hampir setiap lini
kehidupan manusia telah terdigitalisasi sehingga menciptakan keterasingan diri
dari realitas sosial. Kehadiran teknologi seperti menciptakan budaya komunikasi
baru pada sebagian masyarakat. Digitalisasi menjadi realitas yang harus
diterima. Mungkin dunia digital efektif dari segi jarak dan waktu, namun tidak
menimbulkan sentuhan pribadi. Kini kebudayaan digital seolah menjadi bagian tak
terpisahkan dari kehidupan manusia.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kebutuhan dan gaya
hidup manusia pun berubah, termasuk dalam berinteraksi. Dulu, kita lebih banyak
berinteraksi secara langsung, melalui tatap muka , namun kecenderungan tersebut sekarang bergeser, dari
interaksi secara offline menjadi interaksi melalui media perantara
digital (online). Melalui sarasehan pendalaman APP ini Bapak Ary
mengingatkan sekaligus mengajak kita semua , sebagai umat beiman dalam situasi
dan kondisi apapun kita semua bisa memaknainya secara positif. Kalau dikaitkan melalui injil Yohanes15:1-12
“ Inilah perintah-Ku yaitu suaya kamu saling mengasihi ,seperti Aku telah
mengasihi kamu”. Kita diajak melalui sarana yang ada saat ini tidak mengurangi
makna dari kasih itu sendiri. Kalau kita dengan bijaksana memenafaatkan sarana
adigital dan menggunakannya dengan baik dan tepat .
Sebagaiumat beriman kristiani ,kita
percaya Yesus adalah pokok anggur yang benar dan Bapa adalah pengusahanya,
tinggal didalam Yesus berarti tinggal di dalam kasih-Nya , berarti hidup dalam
ketaatan pada perintah-perintah-Nya, selalu mengupayakan dan menuntut disiplin
diri, saling
mengasihi satu sama lain, seperti Yesus telah mengasihi mereka sehingga
akan menghasilkan semakin banyak buah.
Namun tinggal di dalam Yesus tidak terjadi begitu saja
karena harus ada kemauan keras untuk mengusahakannya. Kita percaya tinggal di
dalam Yesus ada sukacita untuk itu
jangan menyerah, karena Roh Kudus akan memampukan kita, sehingga buah yang
dihasilkan bisa dirasakan oleh banyak orang dan berbuah berkat.
-
there are no comments yet