Article Detail
Pelatihan Eco Enzym
Ngablak , hari Jumat 18 April 2021. Pagi yang cerah
dan udara yang sejuk mewarnai kegiatan pelatihan PP dan alumni Eco Camp Bandung
bersama Tim KPKC Suster-suster Konggregasi Carolus Borromeus dalam pembuatan Eco Enzyme
dan pemanfaatannya . Meskipun dimasa pandemi saat ini kegiatan yang berkaitan
dengan pendampingan dan pengembangan karyawan untuk pelayanan yang lebih baik
tetap dilaksanakan oleh Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Jawa Tengah . Apalagi
kegiatan pelatihan pembuatan eco enzyme ini salah satu sarana keterlibatan kita
semua untuk menjaga dan melestarikan bumi , dengan langkah kecil yang kita
lakukan berharap bisa berdampak besar dan bisa bermanfaat .
Pelatihan pembuatan eco enzyme dan manfaatnya di
sampaikan oleh Sr. Theresina, CB .
Beliau menyampaikan salah satu sampah yang ada di rumah adalah sampah organik
atau di sebut sisa organik, dan ternyata sisa organik yang kita hasilkan setiap
hari banyak manfaatnya jika diolah dengan benar, misalnya dibuat menjadi
pupuk kompos atau dibuat eco enzyme . Dan secara khusus pelatihan hari ini
untuk pembuatan eco-enzyme yang belum begitu familier, padahal banyak sekali
manfaat dari eco-enzyme ini .
Apa sih eco-enzyme itu ? Suster Theresina, CB
menjelaskan eco-enzyme merupakan larutan
zat organik komplek yang di produksi dari proses fermentasi sisa organik, gula
dan air. Cairan Eco-enzyme berwarna coklatgelap dan memiliki aroma yang asam
/segar yang kuat. Eco-enzyme pertama kali ditemukan dan dikembangkan di Thailand oleh Dr.Rozukan Poompanvong yang
aktif pada riset mengenai enzym selama lebih dari 30 tahun
Eco-enzyme memiliki segudang manfaat , cairan ini
merupakan cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan rumah,
baju, sayuran dan buah, menyemprot dan memupuk tanaman ,mengusir hama , melestarikan lingkungan sekitar, menyembuhkan luka, dan masih banyak lagi.
Dalam pelatihan , secara langsung kita paktek membuat
eco-enzyme yang dibentuk menjadi kelompok-kelompok , setiap kelompok membuat ezo-enzyme secara pribadi juga
membuat untuk unitnya masing-masing , dimana hasilnya menjadi tanggung jawab
pribadi untuk proses sampai panen . Cara
pembuatan eco-enzyme ternyata sangat mudah , disiapkan botol bekas /
cerrycan,air,gula, kulit buah/sayur segar dan lunak dengan rasio 10 : 1: 3.
Semoga hasil pelatihan ini bisa dihidupi di kelarga masing - masing dan
ditularkan diunit sehingga menjadi gerakan bersama dan bisa menjadi langkah awal dalam ikut serta
menjaga dan melestarikan bumi rumah kita bersama . # Salam lestari
-
there are no comments yet