Article Detail
Nilai-nilai Compassion Dalam PJJ
Tahun ajaran baru
2020 – 2021 sudah berjalan kurang lebih 1 bulan, masa pandemi covid – 19 belum juga berakhir. Berdasarkan perkembangan
gugus tugas covid – 19 wilayah Kabupaten Sukoharjo dari zona merah sudah
bergeser ke zona kuning , hal ini masih
perlu kewaspadaan dan kehati-hatian seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondisi , kesehatan dan pola hidup sehat
sesuai protokoler kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah harus dipatuhi.
Sikap dan langkah
yang ditempuh sekolah sampai saat ini masih memberlakukan pembelajaran
daring/online, melaluyi berbagai media yang kami pandang tepat dalam
menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Google Classroom,
whatshapp group kelas maupun menggunakan aplikasi goggle meet/zoom. Melalui pembelajaran online saat ini, guru harus memastikan kegiatan belajar
mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru
dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan
semua media daring (online) agar semua peserta didik terlayani.
Namun selama ini permasalahan yang terjadi bukan
hanya pada sistem media pembelajaran saja yang dialami di sekolah. Jaringan
internet, faktor ekonomi, kondisi keluarga , latar belakang pendidikan orang tua dan lingkungan juga mempengaruhi
proses pembelajaran jarak jauh secara
online. Memang kita tidak bisa menuntut semua sesuai harapan, perlu perbaikan
yang terus menerus dan saling bersinergi antara sekolah, guru dan orang tua
peserta didik dalam pendampingan kepada peserta didik.
Ketidak siapan sebagian orang tua peserta
didik dalam mendampingi anak-anaknya belajar menyebabkan orang tua tidak sabar
dan sering marah-marah karena mendapatkan anaknya yang sulit diatur , tidak mau
diam dan tidak mau belajar atau karena kurang paham dengan materi pelajaran anaknya
, pada akhirnya anaknya kurang
diperhatikan dan dibiarkan begitu saja ...mau belajar atau tidak terserah.... sehingga
anaknya pada jam belajar lebih senang bermain dengan teman-temannya di luar
rumah karena lingkungan di sekitarnya seperti itu.
Melihat kondisi yang ada, langkah
yang dilakukan beberapa guru di SD
Tarakanita Solo Baru melakukan kunjungan ke rumah peserta didik khusus yang
mengalami masalah, entah karena kondisi keluarga sehingga anak-anak tidak
mendapatkan perhatian serta pendampingan dari orang tuanya atau karena masalah sarana
hp atau jaringan sehingga setiap pembelajaran baik memallui goggle meet dan
tuagas melalui Google Classroom dan Whatsapp tidak tersampaikan. Pelayanan yang
kami berikan melalui kunjungan ke rumah peserta didik dan mendampingi langsung
secara personal sebagai wujud pelayanan dan kasih kami kepada anak-anak yang
membutuhkan perhatian dan sentuhan. Tidak banyak tetapi justru yang sedikit itu
yang perlu kita rengkuh.
Semoga pelayanan yang kami berikan
dengan berbagai cara, baik pembelajaran secara online dengan berbagai media
maupun secara khusus hadir langsung di rumah-rumah peserta didik yang mengalami
kesulitan merupakan bentuk implementasi nilai Compassion yang menjadi semangat
dasar pelayanan kami. Semoga nama Tuhan dimuliakan dan sesama diabdi dengan
tulus ikhlas.
-
there are no comments yet