Article Detail

Mengelola Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini

Rabu, 17 Februari 2021 SD Tarakanita Solo Baru mengadakan kegiatan parenting. Kegiatan parenting dilaksanakan secara virtual melalui google meet, dipandu oleh Bapak A. Bronto Ary Seno, S.Pd. dengan narasumber Kak Ayuningtias, M.Psi., Psikolog. Beliau adalah alumni SD Tarakanita Solo Baru yang sekarang bekerja sebagai psikolog klinis di Siloam Hospitals TB Simatupang. Kegiatan parenting mengangkat tema “Mengelola Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini” diikuti oleh orang tua peserta didik TK B Tarakanita Solo Baru, dan orang tua peserta didik kelas 1 SD Tarakanita Solo Baru.

Kegiatan parenting dibuka dengan doa dan dilanjutkan pengantar dari Ibu E. Sri Maryati, S.Pd. selaku kepala sekolah SD Tarakanita Solo Baru. Dalam pengantar, Ibu Sri berpesan agar orang tua semakin bijak dalam mendampingi anak usia dini dalam menggunakan gawai. Terkhusus dalam masa pandemi, kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan secara daring dan menggunakan gawai. Orang tua diharapkan bisa mengatur waktu anak untuk menggunakan gawai, agar anak tidak kecanduan dengan gawai.

Sesi utama parenting mengupas fakta-fakta teknologi saat ini, dampak teknologi, serta solusi untuk menghadapi digitalisasi. Dalam sesi ini Kak Ayu menceritakan pengalaman pribadi dan juga kasus-kasus yang sering di temui terkait dengan kebiasaan penggunaan gawai pada anak.  Teknologi berkembang begitu pesat, dan tentunya akan menimbulkan dampak baik dampak positif maupun negatif. Dengan adanya teknologi, anak akan lebih mudah mengakses informasi, namun teknologi juga dapat berdampak negatif yaitu terjadinya masalah bagi kesehatan fisik maupun jiwa, adiksi atau kecanduan gadget, dan cyber bulliying. Untuk mencegah dampak-dampak negatif yang bisa memengaruhi tumbuh kembang anak, orang tua perlu membatasi penggunaan gawai. Beberapa upaya yang dapat dilakukan agar aktivitas anak tidak tergantung pada gawai adalah mendampingi anak ketika bermain gawai, pembatasan lama penggunaan gawai, perbanyak aktivitas fisik, menjadi orang tua yang kreatif, serta memberikan contoh yang baik bagi anak.

Pada akhir sesi, Kak ayu berpesan kepada orang tua “you must take care of your self, before you can do anything for anyone else”. Kak ayu mengajak orang tua untuk mengecek diri masing-masing apakah sudah sehat secara mental dan bijak dalam menggunakan gawai atau belum. Jika kita sudah sehat dan mampu mengendalikan diri, kita baru bisa menolong dan membantu anak-anak kita menjauh dari dampak negatif teknologi.

Semoga dengan adanya kegiatan parenting ini, orang tua semakin paham dan sadar akan dampak negatif gadget jika diberikan kepada anak secara berlebihan. Tuhan memberkati usaha dan kerja keras kita semua. Amin

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment