Imunisasi DT dan TD Apakah Penting ?

Hari Kamis tanggal 19 Nopember 2020 SD Tarakanita mengadakan kegiatan imunisasi tahap 2 yaitu imunisasi DT dan TD , kegiatan imunisasi ini bekerjasama dengan Puskesmas kecamatan Grogol. Peserta didik yang di imunisasi adalah kelas I,   kelas II dan kelas V,  dengan jadwal yang sudah diatur agar tidak terjadi kerumunan . Peserta didik yang hadir untuk imunisasi harus mengikuti protokoler kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan cek suhu juga jaga jarak sangat penting.

Kementerian Kesehatan RI mencanangkan bulan November sebagai jadwal vaksin tetanus dan difteri serentak di Sekolah Dasar. Kegiatan ini merupakan imunisasi lanjutan dari vaksin DPT yang sudah diberikan di usia bayi. Vaksin lanjutan ini merupakan pengulangan pemberian vaksin untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperkuat perlindungan dari virus penyebab penyakit.

Ada dua jenis vaksin difteri dan tetanus yang diberikan di bulan November. Yang pertama, Vaksin DT (Difteri Tetanus) dan vaksin TD (Antigen Difteri) sebagai penguat vaksin . Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Bakteri ini menular dengan sangat mudah melalui udara saat penderita bersin atau batuk. Selain itu bisa juga melalui kontak dengan benda-benda yang sudah terkontaminasi seperti mainan atau alat makan.

Gejala penyakit ini sendiri berupa radang tenggorokan dan suara menjadi serak atau seperti kehabisan suara, batuk parah, demam tinggi dan menggigil, tenggorokan dilapisi selaput tebal, pembengkakkan kelenjar pada leher, serta bisa diikuti dengan perubahan pada penglihatan.

Untuk itu, sangat penting bagi anak-anak untuk mendapatkan vaksin difteri ini hingga lengkap. Hal ini adalah bekal untuk membentenginya dari wabah difteri. Meskipun dimasa pandemi , pemberian vaksin ini sangat penting maka  imunisasi tetap kami lakukan dengan beberapa syarat tentang protokoler kesehatan. Dan bagi orangtua peserta didik yang tidak mengijinkan putra-putrinya untuk di imunisasi kami memahami.