Article Detail
Bertoleransi dan Berbagi
Sering kali kita mendengar bahkan
mengucapkan kata “toleransi”. Sebagai pendidik, orang tua, tokoh masyarakat,
tokoh agama dan lain-lain sering juga menggemakan kata “toleransi”. Toleransi
berasal dari Bahasa latin “tolerare” yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu, perilaku yang taidak
menyimpang dari aturan. Dalam perkembangannya kata “toleransi” meluas ke
berbagai aspek, termasuk dalam kehidupan beragama.
Toleransi antar umat beragama yang
melibatkan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia
dilaksanakan di kompleks SD Tarakanita Solo Baru. Hal ini terjadi pada Sabtu,
24 September 2022. Universitas Sebelas Maret atau UNS yang menjadi pusat studi
para mahasiswa tersebut mengarahkan ke SD Tarakanita Solo Baru karena
pengalaman salah satu alumni yang Bernama Amigo Rama Maranztika, S.Pd. Gr. Yang
saat ini menjadi guru di SMAN Seponti Kalimantan Barat. Pengalaman mendapatkan
perlakuan yang penuh toleransi jaman SD terbawa sampai saat ini. Pengalaman itu
adalah mendapatkan kebebasan untuk sholat jumat, melakukan buka puasa, saat
berkemah mendapatkan pelayanan untuk makan sahur. Hal itulah yang menjadi
kesaksian bahwa di Yayasan Tarakanita khususnya SD Tarakanita Solo Baru sungguh
menjunjung sikap toleransi.
Dalam pertemuan tersebut dari SD Tarakanita
dihadiri oleh Elisabeth Sri Maryati
selaku Kepala Sekolah dan Dismas Fersandika selaku Wakasishum. Sedangkan guru
yang diminta memberikan kesaksian atas atau berbagi pengalaman atas
pengembangan nilai-nilai toleransi adalah B. Sriyono dan Anastasia Dwi
Khristianingsih. Dalam sharingnya
disebutkan bahwa nilai-nilai toleransi masih tetap ada dan semakin
dikembangkan bentuk dan caranya, namun jumlah umat yang beragama Islam secara
kuantitas semakin berkurang.
Dari pihak UNS dalam pertemuan ini juga
sangat mengapresiasi karena para mahasiswa dari berbagai agama, suku, dan
budaya ysng berbeda dapat bersama-sama dalam mata kuliah modul nusantara.
Mereka tidak hanya diberikan teori tetapi mendapatkan pengalaman nyata dan
kesaksian dari pelaku pengembangan nilai-nilai toleransi itu sendiri. Dan
mereka berharap semoga kerjasama ini dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan yang
berbeda. (Mas-ion)
-
there are no comments yet