Article Detail

Belajar Tiada Akhir dalam Hari Studi Guru

Hari Sabtu tanggal 27 Februari pukul 08.00 bapak Ibu Guru SD Tarakanita Solo Baru mengikuti Hari Studi Guru yang diselenggarakan oleh Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah dan diikuti seluruh jenjang dari KB-TK s/d SMA/K . Kegiatan Hari Studi Guru diawali dengan doa pembukaan dan menyanyikan lagu Mars Yayasan Tarakanita selanjutnya dibuka dengan kata pengantar dari Sr. Rosiana Susilo Astuti, CB selaku kepala kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah . Suster menyampaikan dimasa pandemi saat ini bisa dimaknai  dengan rasa syukur  karena kita menjadi semakin trampil karena tuntutan  era industri 4.0 kita dipaksa untuk belajar dalam menghadapai PJJ yang sudah berlangsung hampir 1 tahun ini , untuk belajar  tidak mengenal usia semua dituntut untuk mau membuka diri terhadap perubahan, mengikuti teladan St. Carlus Borromeus bahwa belajar itu sepanjang hayat . Tuhan memberikan talenta kepada kita semua untuk dikembangkan agar berguna bagi diri sendiri , bagi orang lain dan untuk kemuliaan Tuhan.

Hari Studi Guru untuk sesi pertama pemateri oleh Ibu Maria Dewi Sulistyaaarini, S.Pd guru SMA Tarakanita Magelang dengan tema “ Pembelajaran Asik dengan Word Wali “.  Melalui materi ini bapak ibu guru diajak untuk menyajkan pembelajaran semakin menarik sekaligus materi yang akan di pelajari peserta didik mudah ditangkap. Selanjutnya peserta HSG diajak praktek membuat media pembelajaran melalui  Wold  Wall melalui laptop masing-masing. Diharapkan melalui media pembelajaran ini bapak ibu semakin kreatif dalam menyajikan pembelajaran yang menarik dalam PJJ saat ini.

Dilanjutkan sesi ke II dengan tema “ Berbelarasa Dalam Keberagaman Melalui Pelayanan Sekolah Inklusi  “. Dengan pemateri Bapak Nicolaus Arsitanto, S.Pd dan Ibu Yuliana Driyani, S.Pd , beliau berdua guru SMK Pius X Magelang. Dalam materi ini beliau menyampaikan pendidikan adalah hak asasi yang paling mendasar bagi manusia, tidak terkecuali bagi  Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK ). Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan persoalan anak-anak penyandang hambatan kini dilihat dari sudut pandang yang lebih humanis, holistik dan kebutuhan anak menjadi pusat perhatian. Saat ini pendidikan di sekolah dapat ditempuh oleh siapapun, berbagai sekolah didirikan menjadi tempat atau sarana pendidikan anak tanpa terkecuali.  Anak adalah anugerah Tuhan yang tidak ternilai maka peran orang tua sangat penting dalam mendampingi perkembangan dan pertumbuhan anak-anak., selain itu orang tua dan lembaga pendidikan harus bekerjasama saling bersinergi dalam mendampingi anak-anak yang sudah percayakan kepada kita.

Dalam pendidikan Inklusi peserta didik di sekolah reguler tujuannya untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki  Peserta Didik  Berkebutuhan Khusus dan mereka diberi kesempatan dan peluang yang sama untuk mendapatkan pelayanan pendidikan. Selain itu sekolah ramah anak, sistem pembelajaran yang dirancang khusus yang meliputi kpekaan sosial, kesiapan akademis seluruh warga seklah , sistem pembelajaran berpusat pada anak dan pola pembelajaran berkolaboratif yang sistematik sangat mendukung proses perkembangan peserta didik berkebutuhan khusus menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung pada orang tua dan orang lain.

Semoga kegiatan Hari Studi Guru hari ini dengan dua materi yang kami peroleh bisa memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan kami sebagai pendidik sehingga dapat kami terapkan dan kami kembangkan dalam pelayanan pendidikan demi kemajuan Yayasan Tarakanita . 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment