Article Detail

PERKEMAHAN SEHARI (PERSARI) V: API UNGGUN

Jumat, 31 November pukul 19.00, acara api unggun dimulai. Perkemahan tanpa api unggun serasa tidak afdol dan lengkap. Sebanyak 190 anggota dari 19 regu penggalang berposisi melingkar, di tengahnya sudah tersedia seonggok kayu bakar yang siap menerangi dan menghangatkan malam itu.

Upacara diawali dengan persiapan seluruh petugas, MC, pemimpin upacara, pembina upacara, pembawa bendera merah putih, dan 10 petugas penyala api unggun. Penghormatan kepada pemimpin upacara, laporan kepada pembina upacara, penghormatan bendera diiringi lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta diiringi lagu Gugur Bunga, pengucapan Pancasila, penyalaan api unggun oleh 10 petugas, setiap petugas mengucapkan satu dari Dasa Darma Pramuka setelah menyalakan obornya. Setelah 10 obor menyala, seluruh Dasa Darma  terucap, secara bersama-sama obor diletakkan di kayu bakar yang sudah diberi minyak tanah, menyalah api unggun diiringi lagu Api Unggun. Pembina upacara memberikan amanat singkat, makna api unggun, lalu laporan pemimpin tentang selesainya upacara.

Api menyala, saatnya setiap regu dari 19 regu menampilkan atraksi yang sudah disiapkan, dengan dinilai tentang penampilannya. Pukul 21.00 acara api unggun selesai. Anggota regu kembali ke tenda, lalu berkumpul lagi di lapangan untuk melakukan jurit malam. Setiap mata ditutup dengan hasduk bergandengan depan belakang berjalan menyusuri rute, menuju ke aula untuk mengikuti renungan malam dan doa malam. Tepat pukul 22.00 selesailah seluruh kegiatan hari itu, saatnya pramuka kemabli ke tenda. Semua penerangan dimatikan, saatnya tidur. Agar badan segar kembali untuk kegiatan besok hari. (PJR)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment