Article Detail
MENJADI PAHLAWAN DIRI SENDIRI
Hari Senin, merupakan awal dari segala aktivitas kita selama satu minggu. Hari Senin kali ini sangatlah berbeda, karena bertepatan dengan tanggal 10 November 2014. Setiap kita mengingat tanggal 10 November pastilah ingat pula pada Bung Tomo, seorang pahlawan dari Surabaya. Enam puluh delapan tahun silam, pada tanggal 10 November 1945, Beliau dengan gagah berani, memanjat tiang bendera yang berada di Hotel Yamato dan merobek warna biru pada bendera Belanda sehingga hanya tersisa warna Merah dan Putih yang melambangkan bendera Indonesia. Tindakan yang dilakukan Bung Tomo itu, menggungah semangat rakyat Indonesia untuk berjuang melawan kolonialisme dan mempertahankan kemerdekaan. Hari Pahlawan ke 68 ini, diperingati oleh seluruh warga SD-SMP Tarakanita Solo Baru dengan upacara bendera. Upacara berlangsung dengan khidmat dan lancar. Para petugas yang terdiri dari siswa SD dan SMP juga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Semangat upacara hari ini juga dilengkapi dengan udara yang sejuk dan terik matahari yang tidak menyengat. Amanat pembina upacara pun (Ibu Elisabeth_ Guru SD Tarakanita) sangat baik dan cocok dengan situasi saat ini. Bu Elis (panggilan akrabnya) berpesan supaya kita harus bisa menjadi pahlawan untuk diri sendiri. Kita harus mampu berjuang melawan kemalasan, egoisme, dan kekerasan. Pada upacara itu juga dibacakan pesan-pesan dari beberapa pahlawan. Nyi Ageng Serang berpesan supaya kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan agar kita tidak terperosok dan tidak takut dalam menghadapi cobaan hidup. Supriyadi juga berpesan supaya jika kita berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi. Pesan dari kedua pahlawan tersebut terlengkapi oleh pesan Ir. Soekarno mengharapkan supaya kita juga mampu menyadari kelemahan diri yakni kurangnya percaya diri dan kurang mempercayai satu sama lain karena bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. Maka kita sebagai generasi muda wajib meneruskan perjuangan para pahlawan dengan lebih dulu menjadi pahlawan bagi diri sendiri. Marcelina Wahyu Dewi Prahastiwi Guru kelas V SD Tarakanita Solo Baru
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment