LOMBA DALAM RANGKA PEMBUKAAN GEDUNG SEKOLAH BARU

Pada hari Sabtu, 31 januari 2015 yang lalu, SD Tarakanita Solo Baru berpartisipasi dalam rangka peresmian gedung sekolah baru yaitu SDN Kadokan 2 Kecamatan Grogol Sukoharjo. Sebenarnya SDN Kadokan 2 tersebut sudah memiliki gedung. Tetapi karena letaknya berdekatan dengan SDN Kadokan 1, maka kurang memiliki murid yang cukup dan memang kondisi gedung yang lama sudah saatnya untuk diperbaiki. Oleh sebab itu dibangunlah gedung baru yang lebih baik dengan harapan jumlah murid yang bersekolah di SD tersebut dapat meningkat.

Acara peresmian gedung tersebut dihadiri oleh Kepala UPTD Kecamatan Grogol beserta jajarannya termasuk para pengawas dan Kepala Sekolah di Kecamatan Grogol. Selain itu juga dihadiri oleh pejabat Desa Kadokan dan masyarakat sekitar.

Setelah sambutan dari Kepala UPTD Kecamatan Grogol dan Kepala Desa Kadokan diadakan berbagai macam lomba. Lomba yang diadakan yaitu lomba keterampilan dari bahan bekas, mewarnai, menggambar, menyanyi tembang dolanan, dan lomba hafalan surat pendek. Dari sekian banyak perlombaan, SD Tarakanita Solo Baru mengikuti tiga macam lomba yaitu, lomba keterampilan dari bahan bekas, lomba mewarnai dan menggambar. Perlombaan tersebut dimulai pukul 09.00 WIB.

Lomba keterampilan dari bahan bekas diikuti oleh dua anak yaitu, Dandelion dan Cindy. Mereka  masing-masing membuat lampu hias yang berbeda. Dande membuat lampu hias dari botol plastik bekas minuman sedangkan Cindy membuat lampu hias berbahan stoples plastik, piring plastik dan sendok plastik yang sudah tidak terpakai. Di tangan mereka bahan-bahan bekas tersebut diubah menjadi lampu hias yang cantik.

Pada lomba mewarnai diikuti oleh siswa kelas satu, dua dan tiga. Mereka adalah Kherry dan Joana kelas 1A, Queenta kelas 2A, Kiki kelas 3A dan Laudy kelas 3C. mereka mewarnai gambar dengan tema kebun binatang. Karena waktu yang disediakan hanya satu setengah jam, maka beberapa anak yang mengikuti lomba tersebut ada yang kurang sempurna dalam mewarnai. Tetapi dengan penuh percaya diri anak-anak tersebut akhirnya mengumpulkan juga hasil karyanya. Terlihat mereka tidak begitu khawatir akan mendapatkan juara atau tidak, karena yang terlihat mereka cukup senang karena dapat berkumpul dengan teman-teman dari sekolah lain. Lomba mewarnai tersebut diikuti oleh 82 peserta dari seluruh sekolah di kecamatan Grogol.

Lomba menggambar SD Tarakanita Solo Baru mengirimkan empat wakilnya yang terbaik yaitu ZhaZha, Daniel, Natan, dan Dinda, mereka semua kelas 5. Sebelumnya mereka telah dilatih oleh guru pembimbing yaitu Bapak M. Jarot Pambudi dan Ibu MD. Prahastiwi. Mereka semua menggambar dengan apiknya sesuai tema yang ditentukan, yaitu kerjasama di sekolah. Para peserta lomba memakai waktu yang disediakan dengan baik yaitu selama dua jam.

SD Tarakanita Solo Baru tidak mengirimkan wakilnya dalam lomba menghafal surat pendek karena surat atau ayat tersebut merupakan surat yang diambil dari kitab suci Al Quran. Sedangkan untuk lomba menyanyikan tembang dolanan juga tidak mengikuti karena tidak banyak siswa dari SD Tarakanita yang memiliki kemampuan untuk menyanyikan tembang dolanan yang berbahasa Jawa. Apalagi sistem yang digunakan pada lomba tersebut adalah undian, semua siswa peserta lomba harus menghafalkan enam tembang dolanan dan ketika lomba diundi oleh juri. sehingga karena kesulitan tersebut maka SD Tarakanita tidak mengikuti.

Setelah selesai perlombaan, kira-kira pukul setengah dua belas, hasil perlombaan pun diumumkan. Dari beberapa cabang lomba yang dikuti, siswa-siswi SD Tarakanita memperoleh juara. Mereka yang berhasil memenangkan lomba tersebut yaitu, Dandelion juara 1 dan Cindy juara 2 dalam lomba keterampilan dari bahan bekas. Lomba mewarnai, juara 1 dimenangkan oleh Laudy dan juara 3 oleh Kiki. Untuk lomba menggambar berhasil dimenangkan oleh Natan sebagai juara 3. Para juara tersebut memperoleh tropi dan bingkisan.

Mereka semua merasa senang dengan ikut berpartisipasi sebagai peserta lomba. Hal tersebut menambah pengalaman mereka dalam mengikuti perlombaan. Selain itu juga menambah pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan siswa yang berasal dari sekolah lain.(Ratih)