Article Detail
KASIH YANG NYATA
Rekoleksi ... Rekoleksi... Rekoleksi...
Satu kegiatan yang sudah ditunggu-tunggu oleh murid kelas V SD Tarakanita Solo Baru. Setelah merasa agak jenuh dengan materi yang padat, akhirnya mereka dapat menyegarkan pikiran (refreshing) sekaligus merefleksikan kejadian yang telah mereka alami serta lebih mendekatkan diri kepada Sang Kuasa. Rekoleksi ini dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Februari 2015, pukul 07.00 WIB – 15.00 WIB, dengan tema “Kasih Yang Nyata”. Melalui tema ini murid diharapkan mampu mewujudnyatakan Kasih Tuhan kepada Tuhan kembali, orang tua, saudara, teman, guru, dan orang-orang disekitar mereka.
Romo Yohanes Sunaryadi, Pr. merupakan narasumber dalam rekoleksi ini. Beliau datang dari Klaten tepatnya dari Paroki St. Theresia Jombor Klaten. Satu jam perjalanan untuk sampai di SD Tarakanita Solo Baru, Romo Sunar (panggilan akrabnya) tidak sendiri, namun bersama teman OMKnya yaitu Kak Yosi, Kak Siska, dan Kak Chrisma. Mereka mengajak 97 murid Tarakanita yang telah dibagi dalam 10 kelompok untuk menghias tembikar. Tembikar itu dihias lalu di dalamnya diisi dengan barang-barang penting dan menarik dari setiap anggota kelompok. Kelompok syukur, iman, kasih, pengharapan, dan sabar bekerja dengan antusias. Tak kalah dengan lima kelompok tersebut, kelompok jujur, adil, murah hati, setia, dan tulus juga menunjukkan kerjasama yang baik. Selesai menghias dan mempresentasikan hasilnya, pemandu menyuruh mereka mengangkat tembikarnya bersama-sama lalu menjatuhkannya hingga menjadi serpihan kecil. Ternyata kegiatan ini bukanlah kegiatan yang sia-sia. Refleksi dari salah beberapa murid menunjukkan bahwa hal yang sudah disusun dengan baik, disimpan hati-hati jika kita sengaja atau tidak sengaja lalai dalam menjaganya pasti tidak akan menunjukkan manfaatnya untuk diri kita sendiri dan orang lain. Selain itu, kita yang telah diberikan talenta (sebagai wujud Kasih Tuhan) hendaknya bersedia pula untuk menunjukkan kasih kita kepada sesama melalui talenta itu.
Dalam kegiatan berikutnya, Romo Sunar mengajak murid-murid untuk melihat sebuah film pendek. Film itu bercerita mengenai kisah seorang anak yang membantu orang tuanya sepulang sekolah dengan berkeliling kampung untuk menjual bakso tusuk. Setelah melihat film tersebut, Romo Sunar menjaka murid-murid untuk berada dalam suasana hening dan membuat doa syukur serta menuliskan niat untuk mewujudnyatakan Kasih Tuhan itu kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan misalnya pemulung, penjual makanan, kakek tua, dan orang-orang lain yang tidak memiliki keluarga.
Semoga waktu + 6 jam ini dapat membantu murid kelas V SD Tarakanita Solo Baru untuk membuka hati, menyadari betapa besar Kasih Tuhan yang telah diberikan kepada mereka, serta mampu mewujudnyatakan Kasih Tuhan itu kepada Tuhan sendiri dan orang-orang di sekitar mereka. Amin.
-
there are no comments yet