Article Detail

3RD OUTING CLASS SD Tarakanita Solo Baru

3RD OUTING CLASS SD Tarakanita Solo Baru


Hari Selasa, 9 April 2013 siswa kelas 3 SD Tarakanita Solo Baru sejumlah 89 anak dan 6 guru pendamping mengadakan outing class ke Klaten. Ke Museum Gula Gondang Winangoen, Gua Maria Marganingsih, Pusat kerajinan gerabah Bayat.

  • Museum Gula Gondang Winangoen

Para siswa dapat mengetahui sejarah berdirinya Pabrik Gula pertama kali berdiri, mesin - mesin yang digunakan, serta alat kuno yang digunakan mulai dari menanam sampai memanen tebu serta bagaimana cara mengetahui waktu yang tepat untuk menanam tebu. selain museum siswa juga diajak untuk melihat pabrik Gula Gondang Wianngoen memakai kereta lori yang biasa untuk mengangkut tebu dari ladang ke tempat pembuatan gula. Di sana siswa dapat melihat secara langsung mesin - mesin yang digunakan saat proses pembuatan gula dari tebu hingga menjadi gula pasir, hanya saja mereka tidak bisa melihat secara langsung proses pembuatan gula pasir karena biasanya dalam 1 tahun pabrik hanya berproduksi  2 kali yaitu bulan Mei dan Oktober. Ada hal menarik dalam outing class kali ini, cuaca yang panas berubah menjadi hujan ketika siswa masih di area Gondang Winangoen, ketika mereka masih asyik bermain di Green Park, tiba - tiba hujan turun. Bres......tanpa dikomando anak - anak langsung mencari tempat berteduh, namun ada beberapa anak yang mencari kesempatan berhujan - hujandengan alasan ambil tas...:) untungnya hujan hanya sebentar, lalu siswa dan pembimbing bergegas ke bus untuk melanjutkan perjalanan. di dalam bus semua anak diharuskan ganti baju agar tidak masuk angin ( untung sudah prepare agar anak - anak bawa baju ganti ).kami meninggalkan Gondang winangoen sekitar pukul 11.30

  • Gua Maria Marganingsih

Perjalanan ke Gua hanya memakan waktu 30 menit. Rasa lapar sudah makin terasa, sebelum doa bersama kami makan di aula...berbekal nasi ayam bakar dalam dos semua tandas..das...habis tak tersisa. doa bersama dipimpin oleh Pak Fersa. semua anak tampak khusuk dalam berdoa....agar mereka dapat naik kelas. 

  • Pusat kerajinan Gerabah Bayat
Di tempat ini siswa sangat bersemangat dalam mengikuti penjelasan dari instruktur di sana. dari 89 anak di bagi dalam 8 kelompok. setiap kelompok diberi kesempatan untuk membuat karya mereka sendiri dari tanah liat. tiap anak diberi kebebasan  untuk membuat 2 atau bahkan ada yang lebih. tak ada raut capek dalam wajah mereka. kami meninggalkan Bayat sekitar pukul 15.30. Kami semua sampai di sekolah pukul 16.30 dengan susana hati yang riang.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment