Article Detail

PANDEMI MELANDA NEGRI

Pada sebelum pandemi kami bisa bermain Bersama, belajar bersama tetapi pada bulan Juli tahun 2019, kami harus memakai masker, menjaga jarak dengan teman. Lalu kami libur selama 1 minggu kami senang karena bisa libur tapi libur itu mulai dari seminggu menjadi 2 minggu lalu 3 minggu kami di rumah merasa bosan tidak bisa bertemu denggan teman, bermain bersama, belajar bersama.

Lalu kami harus belajar di rumah menggunakan metode goggle classroom dan goggle meet. Pada saat goggle meet pembelajaran yang di sampaikan guru kami sinyal nya sering terputus putus dan tidak terdengar jelas. Setiap hari saya biasa nya di beri tugas sesuai pelajaran yang di sampaikan pada saat goggle meet.

Aku sering kesulitan dalam menggerjakan tugas dari guru maka aku dan teman ku saling membantu jika tugas ini merasa sulit kami salaing menjelaskan yang masih belum di mengerti. Kami juga menggerjakan pts juga di rumah melalui goggle from. Lalu kami senang karena kami naik kelas. Semakin ke kelas yang lebih pelajaran kami makin sulit.

Pada tahun 2021 kami sudah mulai ptmt dan kita merasa senang karena sudah bisa masuk sekolah walaupun terbatas. Pada saat itu pembelajaran yang di sampaikan guru kami lebih jelas dan lebih mudah di pahami. Semakin lama keadaan semakin baik. Sudah tidak ptmt tetapi ptm walau pun sudah ptm 100% kami tetap menjaga kondisi.

Kami lebih suka belajar di sekolah dari pada belajar di rumah karena di rumah membuat kami malas belajar, malas berlatih. Pada hari kemerdekaan Indonesia ada lomba lomba tetapi secara online agar menjaga situasi dan keadaan. Walaupun minggu lalu harus belajar di rumah kami tetap senang karena sudah sekolah secara tatap muka.

Dengan peristiwa pandemi ini kita dapat merefleksikan hidup kita yaitu

1. Bisa selalu berkumpul bersama keluarga dan berdoa serta beribadah di rumah

2. Mampu mengembangkan teknologi seiring perkembangan jaman

3. Lebih dekat dengan keluarga

Dengan adanya pandemi kita semakin termotivasi untuk belajar mandiri dan mengembangkan teknologi

Theresa Eightfaryna Ardiningrum- Siswa kelas V SD Tarakanita Solo Baru

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment