Article Detail
Belajar dirumahaja
Dewasa ini, dunia sedang dilanda musibah adanya wabah
virus corona –19, atau yang lebih dikenal dengan COVID-19. Virus ini bermula
dari Negeri Panda, dimana masyarakat setempat mempunyai kebiasaan untuk
mengkonsumsi daging hewan kelelawar. Ternyata hewan tersebut mengandung virus sehingga
setiap orang yang mengkonsumsi akan mengalami sakit dengan gejala yang menyerang
sistem pernapasan. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menular melalui
kontak fisik dan menyebabkan kematian.
Tidak
disangka, bahwa wabah ini pun juga melanda negara kita Indonesia, sudah lebih 2
tahun lamanya pemerintah di Negara Indonesia tengah berupaya memutuskan mata
rantai penyebaran COVID-19. Adapun hal yang dilakukan pemerintah mengajak
masyarakat Indonesia untuk beribadah dari rumah, bekerja dari rumah, dan
belajar dari rumah, serta melakukan gerakan mencegah penularan COVID-19 dengan
vaksin COVID. Semua aktivitas yang biasa dilakukan di luar rumah kini dihimbau
untuk melakukan aktivitas #dirumahaja.
Salah satu aspek kehidupan yang ikut
merasakan dampak COVID-19 adalah aspek pendidikan. Kegiatan pendidikan yang
idealnya dilakukan di sekolah, kini kegiatan belajar – mengajar berlangsung
#dirumahaja. Sebenarnya tidak mudah bagi guru dan peserta didik untuk melakukan
kegiatan ini dengan jarak jauh, demi kebaikan dan keselamatan semua pihak, sekolah
mengikuti anjuran pemerintah. Selama kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),
guru dituntut kreatif dalam memberikan materi PJJ, diharapkan tugas-tugas yang
diberikan tidak membebani peserta didik. Tentunya hal ini tidak lepas dari
kerja sama sekolah, siswa, dan orang tua agar mewujudkan pembelajaran yang
bermakna.
Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh di
SD Tarakanita Solo Baru berlangsung selama 2 tahun lamanya. Pemberian materi
pembelajaran disesuaikan dengan jenjang kelas dan kebutuhan yang terdapat pada
mata pelajaran PAKdB (Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti), Tematik
(PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan
Jasmani dan Olahraga), Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), Pendidikan Karakter Tarakanita (PKT). Pada dasarnya guru tidak
mengejar pembelajaran yang semestinya dikarenakan kondisi yang tidak
memungkinkan, namun guru lebih menekankan pada pembiasaan – pembiasaan Pendidikan
Karakter Tarakanita yang menjadi rumusan Yayasan Tarakanita, dimana
mengimplementasikan kegiatan mencegah penyebaran COVID-19.
Adapun kegiatan PJJ dengan pemberian tugas yang dilengkapi
dengan materi pembelajaran dengan video pembelajaran, power point (PPT), dan rangkuman. Pemberian tugas terkadang diambil
dari buku paket pegangan siswa, rekaman suara dan gambar, memanfaatkan internet
dengan berbagai macam metode daring quizziz, live worksheet, google form, google classroom serta melakukan kegiatan telekonfren dengan
aplikasi zoom, google meet, video call via
google duo dan whatsapp. Adanya internet pun sangat membantu kegiatan PJJ,
namun tidak semua orang tua paham akan penggunaannya, sarana prasarana yang
belum memadai, dan kendala jaringan yang terkadang buruk. Peserta didik lebih
tertarik belajar dengan bermacam – macam metode dan menjadikan obat kangen
berjumpa dengan teman – teman dan gurunya.
Berharap keadaan ini segera
berakhir, dan kegiatan belajar – mengajar dapat kembali normal di sekolah. Tetap
semangat ya anak-anak dan orang tua melakukan PJJ #dirumahaja.
Mira
Tri Pangestusi, S.Pd – Guru SD Tarakanita Solo Baru
-
there are no comments yet