Article Detail
PAK-PAK TUNG ala MANNEQUIN CHALLENGE SD TARAKANITA SOLO BARU
“Pak-pak tung alah bapak dadi patung” semua yang main diam tak bergerak, mematung bak patung. Yang bergerak paling duluan akan kalah dan akan “digethok” atau ditepuk bagian tubuh jumlahnya sesuai dengan kesepakatan di awal permainan.Idi depan adalah salah permainan anak-anak tempo dulu yaitu era tahun 80-90an.Permainan yang hampir mirip di era ini adalah Mannequin Challenge alias tantangan mematung bak maneken. Sesuai dengan eranya, kalau dulu hanya sebatas permainan selesai juga selesai. Tetapi Mannequin Challenge ini direkam kemudian mengunggah vidionya ke media sosial. Pak-pak tung hanya dimainkan oleh anak-anak tetapi pak-pak tung ala zaman ini menjadi fenomena baru di mana berbagai kalangan, mulai dari politikus, pemain bola, artis, hingga masyarakat biasa, berbondong-bondong mengunggah video mannequin challenge di media sosial.
Tak luput anak-anak turut meramaikan tren Mannequin Challenge. Konsep Mannequin Challengesebenarnya sederhana. Kita perlu mengajak teman-teman mematung dalam waktu 30 detik hingga satu menit. Biasanya pose mematung merujuk pada kegiatan tertentu. Lantunan lagu dipakai mengiringi sebagai backgaround agar suasana lebih hidup. Dengan ini, Mannequin Challenge berhasil menjadi kehebohan baru dan keasyikan di antara mereka.
Tren yang dapat menjadi perhatian anak yang nota bene akan memberikan keasyikan dan kebahagiaan dengan sendirinya dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Pak-pak tung dimanfaatkan untuk pengelolaan kelas di mana saat KBM di kelas anak-anak sudah bosan dan ramai, tiba-tiba guru meneriakkan pak-pak tung, secara otomatis anak-anak akan diam. Anak yang tidak siap atau bergerak sebelum dihentikan diberi pertanyaan materi pelajaran.
Mannequin Challengejuga dapat digunakan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu seni drama ataupun ketrampilan. Di mana anak-anak secara kelompok diberi tema tertentu di mana ada penyusun naskah, sutradara, pemeran, maupun pengambil gambar. Ternyata hal tersebut bagi anak-anak sebagai sebuah tantangan yang menyenangkan yang ditanggapi dengan antusia. Dan hasilnya pun luar biasa.
Saya telah mencoba di kelas 6A SD Tarakanita Solo Baru, hasilnya luar biasa. Sebagai wujud karya dan kreativitas mereka dapat menambah rasa percaya diri yang mungkin penilaian secara teori/kognitif mereka rendah . Contoh karya mereka adalah sebagai berikut atau dapat dilihat melalui https://www.facebook.com/anastasia.dwikhristianingsih/posts/1326021160788267?pnref=story
Selamat mencoba
By : Anastasia Dwi Khristianingsih
SD Tarq Solo BaruComments
-
there are no comments yet
Leave a comment