Article Detail

SOSIALISASI KURIKULUM Cc5+ YAYASAN TARAKANITA

Solo Baru- Gema pemberlakuan Kurikulum 2013 telah berkumandang kira-kira sejak tahun 2015. Berbagai upaya telah dilakukan oleh instansi-instansi terkait. Monitoring, evaluasi, serta pengembangan dan penyempurnaan terus dilakukan. Demikian juga dengan Yayasan Tarakanita telah mempersiapkan diri untuk memberlakukan Kurikulum 2013 Tarakanita dengan penambahan-penambahan nilai-nilai yang termaktub dalam visi dan misi yayasan.

Sosialisasi Kurikulum Cc5+ Tarakanita dilaksanakan di ruang pertemuan SMP Tarakanita Solo Baru pada hari Rabu, 6 September 2017 dihadiri oleh seluruh staf Tata Usaha dan guru  dari SD dan SMP.

Dalam sambutan pengantarnya, Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Wilayah Jateng, Theodulus Tri Sunarta, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini seebagai bentuk pertanggungjawaban atas beberapa teman unit yang harus meninggalkan tugas mengajar karena harus mempersiapkan penyusunan buku kurikulum ini.

Kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Depdikbud dan berlaku secara nasional menjadi landasan dan acuan untuk pengembangan kurikulum yayasan lebih lanjut. Kurikulum memuat : Cc5 plus, Keterampilan Abad 21, indikator pembelajaran 2 tingkat di atas standar nasional, Model Pembelajaran, dan model penilaian.

Keterampilan abad 21: konteks pembelajaran peserta didik saat ini ada di abad 21. Oleh karena itu yayasan berkewajiban membantu mempersiapkan peserta didik mampu hidup dan berkembang agar tetap eksis di abad 21. Oleh karena itu pola pikir dan pelayanan pendidikan harus disesuaikan dengan abad jaman sekarang.

Tantangan dan kebutuhan pendidikan masa kini dan yang akan datang:

Lata belakang:

  1. Perkembangan jaman, iptek,
  2. Globalisasi pendidikan (kualitas lulusan bisa berdaya saing global)
  3. Kemajuan media informasi dan komunikasii
  4. Persoalan :isme”: modernisme, kapitalisme, konsumerisme, hedonisme, radikalisme, dll.
  5. Persoalan “degradasi” nilai-nilai moral, etika, lingkungan hidup, keberagaman dan kemajemukan, dll.
  6. Keseimbangan 3 aspek kompetensi (kognitif, psikomotorik, afektif)
  7. Pentingnya pendidikan karakter

Dasar pengembangan kurikulum:

  1. Mengacu pada nilai spiritual oleh para suster cinta kasih CB UU No. 20.3003 ttg sisdiknas dan standar Nasional Pendidikan.
  2. Kurikulumadalah seperangkan rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu harus “by design
  3. Based on design approach

Out put dan tujuan yang diharapkan:

  1. Diferensiasi perangkat kurikulum yang menjawab kenutuhan dan tantangan jaman
  2. Kapabilitas dan kompetensi guru dalam mengintegrasikan ketiga komponen pembelajaran                                                                                                                                 Tim narasumber terdiri dari Yayasan Tarakanita Pusat yaitu Bp. Itok, Bp. Ambrosius Sigit, dan Ibu Yustin.oo00oo
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment